Jumat, 01 Mei 2015

RIMASI "peduli"

 

18 april 2015.

Di tengah padatnya kegiatan mahasiswa -meski jomblo- nyatanya banyak di antaranya yang masih peka terhadap lingkungannya -meski kadang tak peka dengan lawan jenisnya- (kasian). Tragedi longsor cirenghas sukabumi tempo hari yang mengakibatkan banyak kerugian kerugian bahkan nyawa, berhasil menggerakan mahasiswa jakarta yang tergabung dalam riungan mahasiswa sukabumi (RIMASI) jakarta untuk mengadakan bakti sosial rimasi peduli yang di laksanakan pada hari sabtu 18 april 2015. Setelah persiapan yang cukup melelahkan -meski tak selelah rutinitasnya sebagai jomblo- akhirnya rampung dan bisa di exekusi pada waktunya.

Hadir pada acara itu Dini Aprianti sebagai ketua panitia kegiatan baksos RIMASI PEDULI, dalam sambutannya ia menyampaikan beberapa hal terkait acara tetsebut. "Acara ini terselenggara atas kerjasama antara RIMASI dengan PERMATA bank Syariah dan RABBANI responsible sebagai sponsorsip acara ini". Selain itu teh din, begitu sapaan akrab perempuan kelahiran sukabumi 22 tahun silam, menyampaikan ada 106 paket yang di salurkan yang isinya antara lain, beras, gula, minyak goreng, teh celup, mie instan, paket obat obatan dan perabotan dapur serta beberapa potong baju -padahl tak potong sama sekali-.

Bencana alam yang terjadi di sukabumi adalah yang pertama setelah 2 dekade sukabumi absen prihal bencana alam. "Sebetulnya ada bencana yang maha dasyat dari bencana alam, yaitu bencana sosial" tutur Dendi Budiman dalam sambutannya sebagai ketua RIMASI periode 2015. Selain itu ndi, begitu sapaan ketika di bis, menyampaikan mohon doa dari warga sekitar untuk mahasiswa putra Sukabumi yang sedang belajar di jakarta. Pasalnya, kita bukan orang kaya atau orang pintar laiknya mereka yang masuk UI atau Trisakti, namun begitu besar mimpi nya sehingga nekad untuk mengarungi kerasnya hidup di ciputat.

Sejalan dengan itu, pak Risma selaku lurah setempat -sanes luhur sabelah- menyampaikan terimakasih kepada kawa kawan panitia dan kemudian di lanjutkan dengan memanjatkan doa untuk mahasiswa yang sedang kuliah, pesanan doa mahasiswa tingkat akhir tentu sudah lumrah, ingin cepat lulu. Begitu tutur Siti Rosidah sambil -nyengir- megang kameranya. :)

Acara yang menelan anggran 32 juta ini di haraplan menjadi agenda yang terstruktur dan masif untuk kedepannya. Bahwa RIMASI sedang giat membangun. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar